Jakarta – Selain menghantam industri-industri berskala besar, banjir Jakarta juga menghentikan produksi industri skala kecil atau usaha kecil dan menengah (UKM). Namun untuk Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung berhasil lolos dari amukan banjir.

Di antaranya sentra industri tahu tempe di Mampang, yang menghentikan produksi 80 UKM. 1.470 usaha mebel di Klender terhenti dan 580 UKM garmen di Cipulir dan Pondok Aren juga terkena dampak banjir. Bahan baku penolong peralatan produksi terbawa arus dan hilang.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Sakri Widhianto dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/2007).

“Saat ini pihak Departemen Perindustrian sedang mengkaji apa saja yang bisa pemerintah bantu agar mereka bisa berprduksi kembali,” ujarnya.

Namun berapa kerugian yang diderita UKM masih belum dihitung karena hingga saat ini banjir masih belum surut.

Beberapa UKM yang lolos dari amukan banjir antara lain Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, industri pembuatan boneka di Bekasi, dan sentra garmen di Tegal Parang, Mampang.

Sentra industri kecil yang berlokasi di Tanah Abang masih dicek oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta apakah mereka juga ikut menjadi korban banjir. ( ddn / ddn )

sumber dari : http://jkt6a.detiksport.com/read/2007/02/07/155236/739414/4/pik-pulogadung-lolos-dari-banjir