Jakarta, Pelita

Perajin kaus di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku kewalahan memenuhi order kaus untuk kampanye partai politik peserta Pemilihan Umum 2004.

Bahkan, baru-baru ini, dilaporkan sebagian perajin menolak pesanan dari sejumlah partai politik karena ketebatasan kapasitas produksi.

Untuk memenuhi banyaknya pesanan kaus, rompi, dan berbagai atribut partai lainnya, yang dalam dua bulan terakhir ini terus membanjir, para perajin bahkan telah menambah shift para pekerja sehingga beroperasi selama 24 jam.

Sedangkan setiap kaus yang diproduksi dengan harga Rp3.500 per potong, para perajin mendapat untung bersih sekitar Rp250 per potong. Bila ditambah dengan foto calon anggota legislatif atau gambar lainnya, maka harga tersebut akan ditambah Rp250 per potong. Masing-masing perajin di Perkampungan Industri Kecil Pulogadung memiliki kapasitas produksi yang bervariasi antara 1.000 hingga 2.000 potong kaus per hari.

Seorang pengrajin Mulyati, 35, warga Pisangan Lama dan memiliki usaha di Perkampungan Industri Kecil, mengatakan musim kampanye partai politik belum mulai, tapi partai politik peserta Pemilihan Umum 2004 sudah berebut membuat kaos. Order yang diterima selama ini, membludak membuat para perajin kaos kewalahan. “Kami terpaksa menolak order,” ujarnya kepada Pelita, Selasa (24/2).

Dua bulan terakhir bisnis kaos di Perkampungan Industri Kecil itu diakui laris manis. Pesanan mulai dari kaos, rompi, dan berbagai atribut parpol. Untuk memenuhi pesanan, para pengusaha telah menambah pekerja dengan pembagian tugas selama 24 jam. Namun, tetap saja itu tidak membantu. Menurut Mulyati, meski bekerja sehari penuh mereka tetap kewalahan. “Kapasitas kami cuma 1000 kaos.”.

Sementara di lokasi lain di Jatinegara, pusat grosir dan lokasi pembuatan sablon juga dibanjiri pembeli. Sejak pagi, Jalan Kauman, Semarang, sudah ramai. Para pembeli menyerbu pedagang bendera, kaos, dan atribut lain seperti topi dan pin.

Umumnya order besar mengalir dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Golongan Karya.

Para pedagang bendera, kaos, dan atribut partai lainnya di Kramatjati, pun sudah ramai diserbu pembeli. Para pedagang sejak beberapa pekan terakhir mengaku memperoleh kenaikan omzet penjualan yang cukup besar.

Umumnya yang memesan dalam jumlah besar adalah partai-partai lama seperti, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Golongan Karya.

Dari sejumlah atribut, kaos dan bendera adalah jenis yang banyak dipesan. Untuk pesanan kaos di atas 100 potong harganya dipatok antara antara Rp4.500 hingga Rp10.000 per potong. Sedangkan bendera harga satuannya antara Rp2.500 hingga Rp20.000. Atribut lain yang dijual antara lain adalah topi, pin, dan jaket

Hal serupa juga dialami perajin bola di Kalisari, Ciracas. Sejumlah pengrajin yang dihubungi melalui telepon mengaku kebanjiran pesanan bola bergambar parpol. Penjualan bola meningkat drastis dari rata-rata 500 buah, kini mereka dapat menjual 6.000 bola dalam sebulan.(dew) [sumber dari http://www.hupelita.com/baca.php?id=23448]